Selama 7 Tahun Gadis Ini Hilang di Jalanan dan “Terpisah dari Keluarganya”. Siapa Sangka, Kini Mereka Dipertemukan Kembali dengan Cara Begini!

Hasil uji DNA positif telah membantu menyatukan seorang wanita muda dengan keluarga kelahirannya di China 13 tahun setelah dia hilang sewaktu masih berumur 5 tahun.

Kylee Bowers, yang dikenali sebagai Liang Jinglang ketika dilahirkan, hilang di jalanan Zhongshan di selatan China dan kemudian diambil sebagai anak angkat oleh pasangan Amerika pada tahun 2012.

Gadis tersebut, kini berusia 18 tahun, sangat dinanti-natikan oleh keluarganya dan tiga bersaudara di Guangdong pada hari Ahad selepas menaiki pesawat ke tempat kelahirannya dari rumahnya di Chicago.

Rekaman pertemuan video emosional yang dikeluarkan oleh jabatan polis Shunde menunjukkan Liang Hua yang cemas menunggu anaknya di ruang kedatangan bandara Antarabangsa Guangzhou Baiyun.

Ketika dia melihatnya, mereka lantas berpelukan dengan tangisan air mata.

Kembali ke rumah keluarga di Foshan, sebuah kain merah besar dengan kata-kata ‘Kylee, selamat datang ke rumah’ diletakkan di pintu dengan puluhan balon berwarna terang.

Bowers hilang ketika dia mencari bapaknya di daerah Ronggui, bandara Zhongshan pada bulan Mei 2005, ketika itu dia hanya berusia 5 tahun. Bapaknya telah meninggalkannya di bawah jagaan pamannya, yang tinggal di bandar Dongfeng kurang dari 10 kilometer jauhnya.

Seorang wanita tua menemui gadis kecil yang berkeliaran itu dan membawanya ke polisi. Walau bagaimanapun, Bowers tidak dapat memahami yang dikatakan pegawai karena perbedaan bahasa.

Dia kemudian dihantar ke Institut Kebajikan Kanak-kanak Zhongshan di mana dia diberi nama Zhong Fengmin, menurut Southern Metropolis Daily.

Tujuh tahun kemudian, pasangan Amerika mengambilnya sebagai anak angkat, memberikannya nama baru dan rumah baru di Chicago, Amerika Serikat. Jarak yang amat jauh dari China.

Sementara itu, Liang dan isterinya, Wu Qinmei berusaha mencari anak perempuan mereka namun tidak berdaya.

Dia tidak dapat makan pada minggu pertama setelah Bowers hilang dan juga pingsan di rumahnya, kata Liang kepada wartawan.

Beliau tidak pernah memegang pekerjaan yang sama lebih daripada setahun, mengatakan bahawa dia sentiasa berpindah dalam usaha pencarian anak perempuannya.

Bowers juga mencari keluarga kandungnya sejak tahun 2014, menyiarkan berita pencarian dengan maklumatnya di laman web China yang dikenali sebagai Baby Back Home, organisasi non-profit yang membantu keluarga menemukan kanak-kanak yang hilang.

Kembali di rumah di Guangdong, Liang membaca beberapa laporan berita tentang kehilangan itu dan berpikir gadis itu sepadan dengan keterangan anak perempuannya yang hilang.

Dia pergi laman web Baby Back Home dan terkejut melihat gambar anak perempuannya yang hilang di forum.

Kedua-dua mereka mulai berkomunikasi melalui aplikasi WeChat pada 3 Mei, ayah Liang coba mendapatkan Bowers dengan menolongnya mengingat sedikit ketika zaman kanak-kanaknya.

‘Adakah anda mempunyai tahi lalat kecil di hidung anda?‘ Dia bertanya melalui pesan singkat.

Dua menit kemudian, dia menjawab: ‘Kamu bapa saya!’

Ibu bapanya segera melaporkan penemuan kepada polisi setempat, yang kemudian melakukan tes DNA.

Ayah Liang amat lega mengetahui bahwa Bowers telah tumbuh besar menjadi seorang gadis pintar, memperoleh prestasi cemerlang di sekolah. Dia juga telah dimasukkan ke University of Illinois di Urbana-Champaign.

‘Saya gembira. Saya tahu anak perempuan saya berada di suatu tempat, menunggu saya mencarinya.’

‘Saya tidak akan memaksa dia pulang ke China,’ kata Liang. ‘Saya gembira jika dia gembira.’


Sumber: Erabaru

Video rekomendasi:

Kamu Mungkin Suka