Ibu Wajib Tau! Ternyata Memberi ASI Dibarengi dengan “Susu Formula” Bisa Penyebab ASI yang Keluar Sedikit, Ini Penjelasannya!

Berikut ini adalah penyebab ASI sedikit yang harus Bunda ketahui.

1. Laktasi yang tertunda

Tidak semua ibu bisa langsung menyusui ketika bayinya lahir. Beberapa ibu harus menunggu beberapa hari hingga ASI-nya bisa keluar. Itupun seringkali hanya sedikit. Dalam dunia medis, hal ini disebut laktasi yang tertunda.

Laktasi yang tertunda adalah salah satu penyebab ASI sedikit yang sering terjadi. Namun, keterlambatan ini bukan berarti ASI Bunda akan selalu sedikit atau tidak memproduksi ASI sama sekali.

Seringkali, karena ASI tidak langsung keluar, ibu menjadi khawatir hingga akhirnya stres. Stres inilah yang kemudian menghambat ASI keluar. Itu sebabnya, sebaiknya Bunda jangan cemas berlebihan. Mintalah bantuan konsultan laktasi jika perlu. Serta konsumsi makanan yang bisa memperbanyak produksi ASI.

2. Penyebab ASI sedikit karena dibarengi dengan susu formula

Seringkali, akibat ASI yang lama keluar akhirnya Bunda memilih memberikan susu formula. Inilah yang akhirnya menyebabkan ASI menjadi sedikit, karena banyaknya ASI yang keluar, bergantung dari seberapa sering bayi menyusui.

Pada beberapa kondisi, bayi membutuhkan tambahan susu formula, seperti bayi kuning atau ASI yang keluar sangat terlambat. Bila ini terjadi, Bunda bisa mencoba memompa ASI untuk memperbanyak produksinya.

3. Bayi kesulitan menyusu

Terkadang, meskipun bayi terlihat sedang menyusu, bisa jadi ia tidak minum ASI sama sekali. Hal ini terjadi ketika menyusu, bayi tertidur. Atau, dia tidak menyedot ASI karena beberapa hal, seperti rasa ASI berubah, atau bayi mengalami tongue tied.

Bunda bisa mengetahui hal ini dari suara saat bayi menelan. Lihat pipinya, apakah dia melakukan gerakan menyedot atau tidak. Bunda juga harus rajin memeriksa popok bayi. Bila kering dalam waktu lama kemungkinan, asupan ASI-nya kurang.

Bayi yang tidak minum ASI akibat kesulitan menyusu akan memengaruhi produksi ASI sehingga ASI menjadi sedikit.

4. Pelekatan yang tidak sempurna.

Pelekatan yang tidak sempurna membuat bayi tidak bisa menyusu dengan baik. Cobalah berbagai posisi menyusui yang berbeda untuk membantu bayi melekat di payudara ibu dengan sempurna. Bunda juga bisa meminta bantuan bidan atau konsultan laktasi.

Bunda juga bisa mencoba melekatkan payudara selagi bayi tidur. Cara ini akan membuat bayi melakukan gerakan menyedot walaupun sedang tidur. Selain melatih bayi, hal ini juga bisa meningkatkan produksi ASI.

5. Bentuk puting yang tidak biasa

Salah satu penyebab ASI sedikit adalah anatomi payudara Bunda yang tidak biasa. Seperti puting terbalik, puting rata atau malah puting yang besar dan panjang. Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi penyebab bayi kesulitan melakukan pelekatan sempurna saat menyusu.

6. Kelenjar ASI yang tidak mencukupi

Insufficient glandular tissue (IGT) atau kondisi kelenjar air susu yang kurang, bisa menjadi penyebab ASI sedikit. Hal ini akan membuat Bunda kesulitan menghasilkan ASI yang banyak, meskipun sudah mencoba berbagai metode untuk memperbanyak ASI.

IGT bisa terjadi karena pelekatan yang gagal, payudara terlalu kecil atau terlalu besar. Pengaruh hormon atau payudara yang tidak berkembang setelah masa puber juga dapat menjadi penyebabnya.

7. Operasi payudara

Bila Bunda sebelumnya pernah melakukan operasi di daerah payudara, kemungkinan besar ada jaringan kelenjar yang rusak. Kondisi ini bisa mengakibatkan tubuh Bunda kesulitan memproduksi ASI dalam jumlah banyak.

Kondisi kesehatan lain seperti infeksi, peradangan atau memar di area payudara juga bisa menyebabkan produksi ASI terhambat. Konsultasikan ke dokter untuk untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

8. Gangguan hormon

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi hormon prolaktin yang dihasilkan tubuh ibu saat hamil dan setelah bayi lahir. Bila sebelumnya Bunda pernah mengalami masalah hormon, atau butuh perawatan kesuburan agar bisa hamil, kemungkinan besar Bunda akan mengalami masalah ASI sedikit.

Beberapa kondisi gangguan hormon yang membuat ASI keluar sedikit.

- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), yakni indung telur yang memproduksi lebih banyak hormon laki-laki dibanding hormon perempuan. Ini memengaruhi ovulasi dan produksi ASI.

- Cacat Luteal. Tubuh Bunda memproduksi hormon yang tidak diperlukan saat ovulasi hingga menyebabkan IGT.

- Gangguan Tiroid. Penyakit tiroid menganggu produksi hormon untuk menghasilkan ASI.   

- Diabetes Gestasional. Kondisi diabetes memengaruhi suplai ASI. Disarankan untuk rajin cek gula darah.

- Obesitas.

9. Konsumsi obat tertentu

Obat-obatan hormonal seperti pil KB dan suntik KB bisa memengaruhi produksi ASI saat ibu masih menyusui. Termasuk penggunaan IUD juga bisa menurunkan produksi ASI. Selain itu, kondisi zat besi yang kurang dan hipertensi selama kehamilan juga menurunkan kuantitas ASI.

10. Faktor lainnya

Usia ibu saat hamil (akhir usia 30 tahun atau lebih dari 40 tahun) bisa memicu produksi ASI yang sedikit. Konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, depresi pasca melahirkan juga berpengaruh dalam kuantitas ASI.

***

Setelah mengetahui semua penyebab mengapa ASI keluar sedikit. Tentunya Bunda bisa lebih paham apa yang harus dilakukan untuk memperbanyak ASI.

Konsultasikan ke dokter bila perlu agar bayi bisa mendapatkan asupan ASI yang cukup setiap saat.

Semoga bermanfaat.


Sumber: Theasianparent

Video rekomendasi:

Kamu Mungkin Suka