Perceraian orangtua masih menjadi salah satu penyebab karakter anak yang buruk. Tentu anak-anak tidak nyaman dengan keputusan kedua orangtuanya itu. Tinggal saja mereka harus berpindah-pindah sebentar ikut mama, sebentar lagi ikut papa. Terkadang ada perasaan ditelantarkan juga karena kesibukan keduanya. Inilah yang dirasakan oleh Nico.
Setiap pulang sekolah, Nico diantar pulang oleh jemputan sekolah. Supir jemputan harus memastikan dulu ke mana Nico harus diantar. Apakah ke rumah papanya atau ke apartment mamanya. Siang itu, Nico diantarkan ke apartment ibunya dan pagi harinya Nico mengingatkan hari ulang tahun ayahnya. “Mah, besok ulang tahun papa. Mama gak mau kasih kado buat papa? Nanti Nico yang kasihin,” ucap Nico.
Namun mamanya hanya menjawab Nico dengan acuh bahwa ia tidak pernah memberi kado untuk suaminya. Tak lama, mama Nico pun harus berangkat kerja dan menandakan Nico harus tinggal bersama papa karena mama Nico bekerja sebagai pramugari. Nico yang bersikeras memberi kado ulang tahun untuk papanya meminta saran kepada supir jemputannya. Akhirnya Nico pulang dengan kado ulang tahun dan ia tulis nama mamanya.
Sayangnya, papa Nico begitu sibuk dan tidak peduli dengan kado yang diberikan Nico. Walau kado itu hanya berupa biskuit, setidaknya Nico sudah mempunyai niat untuk membahagiakan papanya. Kado itu pun disimpan begitu saja tanpa dibuka oleh papanya. Hal ini membuat Nico bertambah sedih dan merasa semakin ditelantarkan. Kesedihan Nico bertambah ketika esok harinya ia tidak bisa pulang ke rumah papa dan mamanya.
Hingga larut malam, papanya juga tidak dapat dihubungi dan akhirnya Nico memutuskan untuk ikut pulang ke rumah supir jemputan sekolah. Keluarga Pak Bejo, supir jemputan sekolah adalah keluarga sederhana. Ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Di rumah yang tidak mewah ini, Nico bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga bersama figur lengkap orangtua dan adik kakak.
Nico pun dapat tersenyum melihat kedua anak Pak Bejo setelah ia merasakan diabaikan oleh kedua orangtuanya. Pada dasarnya, anak-anak hanyalah membutuhkan kasih sayang kedua orangtua dan keluarga yang utuh. Semua itulah yang membuat mereka tersenyum dan ceria. Jangan sampai mengorbankan anak-anak ya. Benahi setiap masalah suami istri dengan kepala dingin agar dapat menyelesaikan masalah tanpa harus ada perceraian.
Sumber : Viddsee
