Setelah Hina Pekerjaan si Pria, Wanita Ini Mau Terima Lamarannya Asalkan Ia Dibelikan Rumah Mewah. Namun “Balasan Sang Pria” Bikin Ia Malu Abis!

Pernahkan kamu direndahkan seseorang selama hidupmu? Tentu rasanya kamu ingin marah dan segera membalas perbuatannya bukan? Namun ada baiknya jika sebuah hinaan dibalas dengan prestasi atau pembuktian yang bisa membuat si penghina berpikir. Selai itu kita sebagai orang yang pernah di hina bisa membuktikan jika kita tak seperti apa yang ia pikirkan. Itulah cara yang lebih elegan dan berkelas untuk membalas setiap hinaan-hinaan yang pernah orang lain berikan apda kita. Seperti sebuah video satu ini yang semoga memberikan inspirasi untuk kita semua. Yuk simak di bawah ini:

Wanita dalam video ini menyuruh pria yang berniat menikahinya untuk segera bercermin. Sambil menyepelekan dan tertawa ia meremehkan dan menghina si pria dengan bahasanya yang tak pantas. Selain merendahkan harta, ia juga membahas gaji yang si pria dapatkan sangat sedikit.

Keduanya sedang melihat sebuah rumah besar dan baru. Si wanita berkata jika rumah tersbeut sangat cocok untuknya oleh karena itu jika si pria mampu membeli rumah itu maka ia akan menerima lamarannya. Namun jika si pria tak mampu maka wanita ini berkata lebih baik ia mencari pria lain yang lebih sepadan dengan dirinya.

Namun si pria berpikir dan sangat kesakitan telah dihina oleh wanita yang ia cintai. Tetapi untungnya hinaan tersebut malah membuat dirinya bangkit. Ia nekat untuk rajin dalam bekerja, ia tak mau putus asa dan membuktikan jika dirinya tak seperti apa yag telah wanita itu katakan. Demi mencapai impian ia berjuang selalu berusaha sekuat tenaga bekerja secara maksimal dan baik. Walaupun sedih, pilu dan kecewa namun ia takkan putus asa. Ia yakin jika apa yang ia kerjakan ini pasti akan membuahkan hasil di amsa yang akan datang. Tanpa ragu si pria terus dan terus mengembangkan dirinya menjadi lebih baik.

Ia menganggap kerja keras sebagai hukuman karena dirinya menjadi orang biasa yang sebenarnya mampu menjadi luar biasa. Ia semakin berpikir jika aa yang ia lakukan untuk kesuksesan dirinya dan keluarga. Meskipun sulit namun ia berpikir tak ada yang mustahil, sedikit demi sedikit impiannya mulai tercapai.

Ia juga merasa jika wanita menginginkan pria yang bertanggung jawab dan mampu membuatnya bahagia. Dengan izin Tuhan akhirnya ia impiannya tercapai. Ia mampu membeli rumah mewah, hingga suatu hari ia membawa kembali wanita yang dulu pernah meghinanya. Diperlihatkanlah rumah tersebut, si wanita begitu terkesima dan berbalik ramah pada si pria.

Si wanita berkata jika ia tak menyangka sang pria mampu membeli rumah mewah dan ia bertanya ‘apakah ini semua untuk dirinya?’ sebelum menjawab sang pria kembali mengingat apa yang telah wanita tersebut lakukan pada dirinya di depan oranglain. Lalu ia menjawab ‘ya! Semua usaha ini aku lakukan untuk orang tersayang, namun bukan untuk engkau yang telah mempermalukan dan menjatuhkan harga dirinya. Saya minta maaf, rumah ini tak layak untuk kamu. Namun rumah ini untuk ibu dan calon istri saya. Rumah ini untuk mereka!’ mendengar apa yang di ucapkan wanita ini merasa sangat tertampar dan malu bukan main.

Jadi intinya kita harus melakukan yang terbaik untuk mereka yang juga menghargai dan menjaga kita. Orangtua dan mungkin orang-orang yangs etia mendampingimu di saat kamu berada di bawah, bukan mereka yang menginginkan semuanya dengan instan. Karena jika kamu lebih memilih ia maka saat kamu kembali dengan situasi terburukmu maka ia akan dengan mudah meninggalkan kamu.


Sumber: Youtube

Video Rekomendasi:



Kamu Mungkin Suka