Pria Ini Malah Menyuruh Istrinya yang Hamil 7 Bulan Cari Kerja Tambahan Untuk Biaya Rumah Tangga. Namun “Sebuah Kejadian” Membuat Ia Tertampar dan Menyesal!

Dalam berumah tangga, menjalin komunikasi dan komitmen adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan dan diterapkan setiap hari baik ada atau tidak masalah. Justru jika pasangan pandai berkomunikasi maka mereka akan dengan mudah menemukan jalan keluar dan saling membantu untuk memecahkan masalah. Komunikasi dan komitmen perlu dilakukan sedari masa awal pernikahan, begitupun pada saat istri mengandung. Mungkin beberapa dari kita pernah merasakan saat hamil yang seharusnya membutuhkan perhatian namun diabaikan. Hamil bukan perkara mudah, saat istri hamil kondisi tubuhnya tidak sekuat sebelumnya, wanita hamil tidak boleh mengangkat atau mendorong barang terlalu berat, tidak boleh pula terlalu kelelahan. Bukan karena istri yang manja, tapi ia membawa janin yang rentan dan lemah. Namun kadang hal tersebut tak di rasa dan tak dimengerti oleh suami. Seperti sebuah video satu ini yang akan merepresentasikan hal tersebut. Yuk simak:

“Sudah hampir berbulan-bulan hidupku begini, setiap aku pulang kerja rasanya setiap minggu istriku minta uang untuk belanja. Ia selalu beralasan jika uangnya habis, barang atau sembako naik, belum lagi nanti jika dia melahirkan harus sewa pengasuh. Ah banyak lah alasan dia! Apa dia tidak berpikir bahwa aku sudah sangat sibuk dengan pekerjaanku sekarang, maka aku suruh dia untuk cari kerja sampingan. Biar istriku berpikir,cari uang itu susah jadi dia tidak seenaknya minta begitu saja.

Beberapa waktu kemudian hal itulah yang ia lakukan lagi. Ia meneleponku hanya untuk minta dibelikan keperluan di dapur. Selain itu dia juga mengeluh karena tak bisa angkat barang ke lantai 4. Dia memang mengada-ngada, aku kesal mendengarnya dan kukatakan saja bahwa aku sibuk. Sepulang dari kantor, aku bertanya sudahkan dia masak. Namun apa jawabannya dia mengatakan jika dirinya capek kerja sampingan untuk menolongku. Baru kerja sedikit saja dia sudah mengeluh bagaimana jika dia harus bekerja seperti aku?

Istriku malah berkata jika aku lah yang harus membantunya menyelesaikan pekerjaan di rumah, karena dia harus kerja sampingan. Maka saat dia mengeluh seperti itu aku katakan padanya jika pekerjaan rumah ini adalah pekerjaan istri bukan pekerjaan suami. 

Saat aku baru saja mau mandi terdengar suara dari dapur, istriku berteriak panggil namaku. Akupun yang lelah mencoba mendatangi istriku tadi, ternyata! Dia memegang perutnya dan kulihat wajahnya menahan sakit. Bergegaslah aku pergi ke rumah sakit.

‘Istri bapak keguguran, saya harap bapak banyak bersabar’ itulah kalimat yang aku dengar dari dokter. Bagai tersambar petir hatiku sangat kaget mendengarnya. Aku terdiam dan memikirkan apa yang istriku lalui namun aku tak menghargainya. Aku tak tau jika pekerjaan ia di rumah sudah berat namun ia harus membantuku cari pekerjaan tambahan di luar. Padahal fisiknya sedang lemah karena mengandung.

Dia wanita yang saat itu duduk di sampingku mengatakan jika pastilah aku tak menjaga istriku. Aku menyesal dan egois, aku tak memikirkan perasaan istriku. Aku sangat bersalah membiarkan ia kelelahan mengurus banyak hal padahal sebenarnya itu adalah tugasku untuk melindungi dia. Aku emnyesal dan aku takkan mengulangi kesalahan yang sama ini lagi kedepannya”.

Beban kehamilan tidak hanya tanggung jawab istri. tetapi juga harus didukung oleh suami.


Sumber: Youtube

Video Rekomendasi:





Kamu Mungkin Suka