Pria Ini Diabaikan Sang Ibu Karena Pendidikan Ia Tak Tinggi Seperti Kakaknya. Namun Saat Ibunya Sakit Keras “Perlakuan Tak Terduga” Ini yang Ia Lakukan!

Sebuah kisahnya yang menceritakan tentang seorang pria. Ia merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Dirinya merasa jika orang-orang berkata dirinya tak berguna. Namun sebenarnya ia memiliki cita-cita dan harapan yang besar dan tak diketahui orang-orang. Ia merasa, dari kecil ibunya selalu pilih kasih padang sang kakak. Alasannya? Karena sang kakak lebih pandai dari dirinya. Bukan hanya itu, Alief belum sekolah setinggi sang kakak, oleh karena itu dari kecil kakaknya selalu dapat banyak pujian dari pada dirinya.

Sebagai seorang anak tentu ia pernah merasa cemburu atas perlakuan ibunya tersebut. Jika ibunya memanjakan sang kakak, namun itu tak berlaku pada Alief. AYahnya sudah lama meninggal, dulu saat ayahnya masih ada kehidupan rumah tangganya penuh cek cok dan ketidak harmonisan. Dulu ayahnya lah yang selalu memanjakan dan memperhatikan Alief ketimbang ibunya.

Alief mengutarakan keinginan pada ibunya untuk berbisnis. Namun ia membutuhkan sedikit bantuan, tak disangka tanggapan sang ibu malah memarahinya. Ibunya mempertanyakan bisis apa yang ingin ia lakukan, jangan mempermalukan ibu. Ia juga berkata memangnya Alief ingin menjadi seperti ayahnya yang telah wafat. Meninggal dalam keadaan tak punya uang.

Lagi-lagi sang ibu menyuruh dirinya seperti kakaknya yang sekolah tinggi. Alief memiliki pemikiran jika tak selamanya sekolah tinggi ibu bisa sukses begitu pula sebaliknya. Keesokan harinya lagi-lagi Alief berpikir jika meskipun ia tak punya gelar namun bukan berarti hidupnya tak sukses. Mulai saat itu ia bekerja dengan sungguh-sungguh. Jadi kuli, mengangkat barang dipasar, jualan kerudung, jadi kurir, mencari rongsokan, menjahit, semua ia kerjakan.

Disisi lain ibu dan kakaknya hidup enak, meskipun ia iri namun tak menghalangi langkahnya untuk sukses. Hingga suatu malam, ia menyiapkan sebuah kue ulangtahun untuk sang ibu. Namun dari kamar terdengar suara jatuh. Sang ibu sakit keras dan Alief membawa sang ibu ke rumah sakit, memohon-mohon pada dokter agar ibunya di sembuhkan.

Ia mengungkapkan isi hatinya seperti ini

‘Bu, mungkin Alief mungkin lahir tak sempurna untuk ibu dan Alief juga bukan anak yang terbaik bagi ibu seperti anak lainnya. Walaupun ibu selalu abaikan Alief, tapi Alief tak pernah masukkan ke hati. Karena Alief tau jauh dilubuk hati ibu, ibu sayang pada Alief.

Bu Alief ingin ibu tau bahwa aku mencintai ibu sepenuh hatiku. Terimakasih bu, karena sudah besarkan ALief, terimakasih untuk segalanya.

Saat hari raya sang kakak pulang ke rumah. Ia tidak tau jika sang ibu telah wafat. Kakaknya pergi dan tak pernah mengabari ibunya. Baru sekarang kakaknya mencari sang ibu, padahal setiap nafas sang ibu nama kakaknya lah yang disebutkan bukan nama Alief. 

Meskipun pagi, siang, malam ia yang memberi makan, namun kasih sayang ibunya pada sang kakak tidak berubah. Ibunya selalu menunggu kabar kakaknya namun sang kakak lebih memilih dengan pria yang baru di kenalnya dan mengabaikan sang ibu. Kasih sayang yang tanpa mengharapkan balasan adalah kasih sayang yang sejati.


Sumber: Youtube

Video Rekomendasi:





Kamu Mungkin Suka