Ternyata, sebuah ikatan pernikahan tidak bisa menjamin bahwa ibu dan ayahku saling mencintai selamanya. Hari itu aku kaget bukan main ketika ibu dan ayah bertengkar, dan tiba-tiba ibu memaksaku pergi dari rumah dan ingin menceraikan ayah. Mendengar hal itu, ayah akhirnya mengatakan bahwa ia akan menalak ibu dan menceraikannya hari itu juga.
Kemudian hari-hariku menjadi begitu menyedihkan dan menjemukan. Semenjak cerai, ayah tak lagi tinggal di rumah. Dan betapa kagetnya ketika sepulang kuliah, aku melihat seorang lelaki asing ada di rumah bersama ibu. Ia tampak lebih muda dari ibu, mungkin usianya sekitar 40 tahunan. Bagai petir di siang bolong, ibu mengatakan bahwa ia akan segera menikahi lelaki itu.
Aku menolaknya keras, namun ibu tak mengindahkanku. Dan, yang paling membuatku risih, suami kedua ibuku terus-terusan mendekatiku dengan maksud yang tak jelas. Aku tak tahu, mengapa terkadang ia datang untuk berbasa-basi denganku atau sengaja menjemputku ke kampus meski aku tak pernah memintanya.
Sampai suatu ketika ia melihatku dan Restu pacarku, kemudian melarang aku berpacaran lagi. Ia...menjadi sangat posesif dan semakin melarangku dekat dengan pria lain. Aku merasa aneh dan merasa semua ini tidak beres. Puncaknya adalah suatu malam, ia nekat masuk ke kamarku dengan alasan tak jelas. Keributan yang kami timbulkan membuat ibu datang ke kamarku dan pertengkaran pun terjadi.
Aku muak sekali, dan memutuskan untuk pergi dari rumah dan mencari ayah. Meski aku tak tahu ia dimana. Untunglah setelah mencari-cari aku mendapatkan sedikit informasi tentang tempat bekerja ayah sekarang. Aku menemukan ayah dan sangat bahagia. Aku ingin sekali tinggal dengan ayah lagi. Sayangnya, aku tak bisa tinggal lebih lama dengan bapak karena ia sakit keras.
Keadaan makin rumit, ketika aku mendengar kabar bahwa ayah sudah tak ada dari bos ayahku...aku berlari sekencang mungkin. Namun aku mengalami kecelakaan saat itu, aku tak sadar dan tak ingat apapun. Dan berakhir kembali di rumah yang hanya berisi Bimo, suami kedua ibuku.
Dari sana bermula sebuah hubungan kotor yang salah antara aku dan Bimo. Ia mengancam akan menghentikan biaya untuk ibu dan kuliahku jika aku pergi dan mengakhirinya. Hingga suatu siang, Restu datang dan menemukan hal ini. Alih-alih meninggalkanku ia malah melawan Bimo dan berhasil membawaku kabur. Restu pernah berjanji ia akan menikahiku dan ia berusaha menepatinya.
Semua kerumitan dan keruwetan ini berakhir ketika Restu akhirnya melamar dan menikahiku. Sayangnya aku tak bisa menemukan keberadaan ibuku selepas Bimo akhirnya dipenjarakan. Hidupku memang selayaknya sinetron picisan, aku tahu. Namun satu hal yang bisa menjadi pelajaran adalah pernikahan yang hancur akan mengancurkan pula masa depan anak. Maka jagalah batera pernikahan sebaik mungkin.
Sumber: Youtube
