Sang Istri Dibentak Suami Hanya Karena Minta Jalan-Jalan Saat Ia Lelah Urus Rumah. Namun “Sebuah Kejadian” Membuat si Suami Merasa Tertampar!

Menjalankan rumah tangga memang membutuhkan komitmen di awal pernikahan. Memang terdengar sepele namun saling berkomitmen dan mengerti satu sama lain setidaknya akan membuat perjalanan rumah tangga tidak menjadi begitu berat. Isteri menghargai suami dan suami sudah sepautunya pulang menghargai isteri yang sudah rela melakukan pekerjaanmu dengan keridhaannya. Iya betul yang selama ini dikerjakan oleh istri seperti mengurus rumah sejatinya adalah pekerjaan suami. Namun dengan keridhaan dan keihklasan istrilah yang menanggung beban tersebut. Maka saling mengertilah kunci kebahagiaan. Seperti sebuah video satu ini yang semoga memberikan inspirasi khususnya untuk berumah tangga. Yuk simak di bawah ini:

“Setiap pagi dan setiap hari istriku selalu bawel mengingatkan aku agar segera bergegas pergi ke kantor. Ia mengatakan ‘cepat nanti terlambat’ atau ‘sarapan dulu biar perutnya gak kosong’ berulang-ulang setiap hari. Sebagai seorang suami yang bekerja hingga larut malam, aku tak tau istriku setiap ahri menemani anakku makan, mencuci piring, merapikan kamar, membersikan barang, mencuci dan banyak hal lainnya. Selama ini aku berpikir bahwa ia hanya hanya diam sementara aku bersusah payah cari uang.

Hingga hari itu tiba, aku sedang istirahat sambail memainkan handphone. Istriku sedang duduk di karpet sambil melipat baju yang akan ia setrika. Namun tiba-tia ia mengeluh katanya bosan di rumah, setiap hari ia terus terusan beres-beres dari depan hingga dapur. Ia memintaku untuk membawanya jalan-jalan. Aku yang saat itu merasa lelah dan sebal mendengar keluhannya pura-pura tak mendengar. Ia memanggil-manggil karrna ku semakin kesal maka aku meneriaki dan mengatakan ‘kamu bisa diem gak? Saya cape, kasih saya waktu buat istirahat’.

Aku yang kala itu merasa tak akan membuat masalah menganggap hal itu sudah berlalu. Keesokan harinya di kantor rekan kerjaku mengatakan jika Hazim rekan kerjaku yang lain dia bercerai dengan istrinya. Alasannya karena sang istri merasa ia tak lebih dari seorang pembantu bagi suaminya, tentu istrinya merasa hidupnya hanya begitu dan ingin mengakhiri. Aku yang sempat teringat pada istriku kemudian mengatakan pada rekan kerjaku itu untuk tidak mencampuri urusan orang lain.

Namun apa yang ia katakan ternyata berhasil membuatku berpikir lagi. Apa yang telah aku lakukan pada istriku adalah tak lebih dari aku memperlakukan seorang pembantu rumah tangga. Bahkan saat ia minta untuk jalan-jalan dengan alasan lelah serta bosan pun aku tak menggubrisnya.

Maka sesampainya di rumah aku berusaha untuk menghapus pandangan itu dari istriku, aku mencoba untuk membantunya cuci piring, masak, cuci baju. Namun istriku selalu menolak untuk dibantu, ia marah dan aku rasa ia masih sakit hati dengan perlakuanku hari itu. Saat aku enonton televisi ada sebuah hadits yang mengatakan jika dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang solehah. Oleh karena itu sayangi dan hargai istri karena mereka adalah perhiasan kita di dunia.

Mulai hari itu aku memperlakukan istriku menjadi lebih baik, aku memberinya apa yang ia inginkan. Karena aku tau istriku tak minta barang yang mahal. Ya! Isteri itu adalah hadiah bagi seorang lelaki, tulang rusuk suami, malaikat untuk anak-anaknya, istri adalah anugerah terbesar suami, hargai, sayangi, cintai dan jangan pernah membebaninya. Terimakasih istriku~”


Sumber: Facebook Rotikaya



Kamu Mungkin Suka