7 Aturan yang Harus Dipegang Jika Ingin Memberikan Gadget pada Anak! Jangan Menggunakan Password Jika “Nggak Mau Hal Ini” Terjadi!

Bagaimana cara mengontrol penggunaan gadget pada anak-anak khususnya pada anak usia SD? Jadi kita memang tidak mungkin bisa menghindari efek penggunaan gadget pada anak tapi kita sebagai orang tua bisa pegang kuncinya yaitu kita yang bisa menerapkan disiplin pada anak dalam penggunaan gadget.

1.Menetapkan area penggunaan gadget

Contohnya gadget hanya boleh digunakan di area ruang keluarga. Jadi kita tau apa yang dilakukan anak dengan gadget-nya. Kita bisa ikut lihat, kita bisa ikut nimbrung.  

2.Membatasi waktu penggunaan gadget

Nah, anak usia SD paling maksimal diberikan gadget itu dua jam. Totalnya dalam waktu satu hari.

3.Tidak mengganggu waktu anak

Waktu itu tidak boleh mengganggu waktu tidur anak atau istirahat anak.

4.Tidak memberikan gadget secara pribadi

Untuk masih usia sekolah dasar akan lebih bijaksana bila gadget itu bukan kita berikan secara pribadi kepada anak tersebut tapi kita katakan bahwa “ini punya papa” atau “ini punya mama” kamu hanya boleh untuk meminjamnya. Namanya pinjam, berarti kan sewaktu-waktu kita bisa memang mengambilnya. Dan kita yang juga tetap memegang kunci pada si gadget ini.

5.Tidak menggunakan password di gadget

Kadang ada orangtua yang anaknya pakai password sehingga kita orang tua tidak tau cara bukanya. Sebaiknya jangan. Jadi untuk anak usia SD tidak boleh menggunakan password.

6.Selesaikan kewajiban, baru boleh main gadget

Sudah selesai makan, sudah selesai mandi, sudah selesai bikin PR, sudah selesai belajar. Baru dia boleh pegang gadget-nya. Kemudian untuk orang tua yang bekerja misalnya ,

7.Menggunakan aplikasi parental kontrol

Jadi kita boleh kok menitipkan gadget ini misalnya kepada oma-nya atau kepada pengasuhnya untuk digunakan tapi dengan parental kontrol. Contohnya hanya bisa membuka youtube for kid. Atau misalnya kunci semua aplikasi yang memang tidak diperlukan anak. Kemudian kita juga bisa lihat history-nya dan sebagainya.     

Jadi gunakan media-media yang ada justru untuk meningkatkan keterampilan si kecil.             


Sumber: youtube

Video rekomendasi:

Kamu Mungkin Suka